BMKG Kirim Alat Deteksi Dini Tsunami ke Trenggalek

BMKG Kirim Alat Deteksi Dini Tsunami ke Trenggalek
Ilustrasi - Petugas BPBD mengecek alat peringatan dini gelombang tsunami, Early Warning System (EWS) di Pantai Tambakrejo, Blitar, Jawa Timur, Rabu (7/10/2020). ANTARA FOTO/Irfan Anshori/wsj.

jpnn.com, TRENGGALEK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengirimkan bantuan alat deteksi dini tsunami untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Alat itu akan dipasang di sekitar Pelabuhan Prigi.

"Alat ini menjadi sistem peringatan dini tsunami, berupa sirine yang nantinya akan dioperasionalkan oleh BPBD Trenggalek," kata Kepala BMKG Wilayah III M Taufik Gunawan dis sela-sela pelatihan mitigasi bencana tsunami di Trenggalek, Kamis (10/12).

Pelatihan penguatan peringatan dini tsunami itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemangku kepentingan lain akan bahaya tsunami.

Sebelumnya, Trenggalek sudah memiliki enam unit pendeteksi tsunami yang dipasang di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Watulimo tiga unit, perairan Prigi dua unit, dan perairan Karanggongso satu unit.

Selain itu, di Kecamatan Munjungan terpasang di sekitar Pantai Munjungan dan Kecamatan Panggul di Pantai Konang.

"Cara kerjanya, hanya jika ada peringatan dini tsunami dari BMKG, BPBD tinggal menindaklanjutinya dengan memencet sirine lewat pusdalops," kata Taufik.

Selain EWS berupa sirine untuk memberi peringatan dini bencana tsunami, BMKG juga tengah mengembangkan alat baru "Warning Receifer System" (WRS) dalam waktu dua menit.

BMKG sudah bisa menerima informasi tersebut melalui alat itu, sehingga kecepatan alat tersebut akan memengaruhi tindakan untuk evakuasi.(antara/jpnn)

Trenggalek sudah memiliki enam unit pendeteksi tsunami yang dipasang di tiga kecamatan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News