BMKG Maksimalkan TCWC untuk Peringatan Dini Angin Ribut

BMKG Maksimalkan TCWC untuk Peringatan Dini Angin Ribut
Seminar Peringatan 10 Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) yang digelar BMKG di Jakarta, Rabu (28/3). Foto: BMKG

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus berupaya meningkatkan upaya dalam mendeteksi siklon atau angin ribut dan menyebarkan informasi tentang potensi bencana yang muncul. BMKG memiliki fasilitas mengelola Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) yang memantau angin ribut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, lembaganya sudah selama 10 tahun mengelola TCWC. Melalui TCWC pula BMKG memberikan informasi peringatan dini terkait siklon tropis.

TCWC yang dibentuk pada 28 Maret 2008 memiliki tugas pokok untuk memonitor, menganalisis, serta memprakirakan intensitas dan pergerakan siklon yang tumbuh. “Informasi yang didapatkan tersebut akan berguna untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan bagi masyarakat,” ujar Dwikorita dalam Seminar Peringatan 10 Tahun TCWC di Jakarta, Rabu (28/3).

Dalam seminar bertema Waspada Cuaca, Peduli Iklim Untuk Masyarakat Aman dan Sejahtera itu Dwikorita juga mengatakan, TCWC selama eksis sudah memberi nama pada lima sikon tropis. Yaitu Durga, Anggrek, Bakung, Cempaka dan Dahlia.

“Selain kelima nama siklon tersebut, selama sepuluh tahun terakhir terdapat 13 siklon tropis yang melintas di wilayah daratan maupun laut Indonesia,” sebutnya.

Dwikorita juga memaparkan mengenai kondisi siklon tropis Jelawat dalam tiga hari terakhir. Jelawat terdeteksi aktif sejak Minggu (25/3) pukul 19.00.

Setelah 3 hari, siklon tersebut telah berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat degan posisi garis 11.7 Lintang Utara dan 135,5 Bujur Timur (1410 km sebelah utara Manokwari). Dwikorita menjelaskan, Siklon Jelawat muncul dari pusat tekanan rendah yang tumbuh di kondisi osean dan atmosfer yang mendukung sehingga bisa mencapai intensitas hingga wilayah utara Papua.

Siklon itu bergerak ke utara dengan kecepatan 6 knots (11 km/jam) dengan kecepatan angin maksimum mencapai hingga 40 knots (75 km/jam). “Sudah menjauhi wilayah Indonesia,” ucapnya.

Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) yang dikelola BMKG sudah selama 10 tahun belakangan ini memantau siklon tropis dan gelombang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News