BMW Gandeng Maroko Managem Group Produksi Kendaraan Listrik

jpnn.com - PANDEMI corona tampaknya tidak menghalangi perusahaan otomotif Jerman, BMW untuk terus mengembangkan produk kendaraan listriknya.
BMW saat ini memenuhi seperlima dari kebutuhan bahan baku baterai mobil listrik dari Maroko melalui kontrak dengan perusahaan tambang Managem Group.
Hal ini dilakukan BMW sebagai bagian dari ekspansinya dalam pengembangan kendaraan listrik.
"Kontrak ini memiliki volume sekitar 100 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun)," kata Andreas Wendt, anggota dewan manajemen BMW AG yang mengurusi pembelian dan jaringan pemasok.
Dengan kontrak itu, perusahaan tambang Maroko Managem Group akan memasok kobalt.
Kobalt merupakan bahan baku utama untuk produksi sel baterai. Kontak antara BMW dan Maroko Managem Group berjangka waktu lima tahun, dari 2020 hingga 2025.
Melalui kontrak itu, BMW bermaksud memenuhi sekitar seperlima dari seluruh kebutuhan kobalt untuk memproduksi baterai mobil listrik. Sementara sisanya akan dipasok dari Australia.
"Kobalt adalah bahan baku penting untuk elektromobilitas," jelas Wendt.
BMW akan terus berupaya mengembangkan produksi kendaraan listrik milik yang mulai diminati publik.
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi