BNPB Mulai Antisipasi Potensi Bencana pada Arus Mudik Lebaran

“TMC bisa dilakukan untuk memperkecil turunnya hujan dan memperbanyak hujan disesuaikan dengan penanganan bencananya. Untuk karhutla TMC berguna mendatangkan hujan dan memadamkan api, untuk daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor dapat juga menggunakan TMC,’ ujarnya.
Langkah berikutnya, BNPB membuat peta rawan bencana untuk wilayah Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali, bagi masyarakat yang ingin mudik.
“Mengeluarkan peta rawan bencana di Jawa, Bali, dan Sumatra, terkait bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” ungkap Suharyanto.
“Kemudian bekerjasama dengan BPBD, kementerian, lembaga, dan pemda, untuk memantau penyelenggaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik,” imbuhnya.
Dia berharap dengan langkah-langkah tersebut pemudik dan masyarakat bisa bertemu dengan keluarga di kampung halamannya dengan aman dan nyaman.
“Mudah-mudahan dalam pelaksanaan mudik 2023 ini masyarakat terbebas dari bencana dan berjalan lancar,” ujarnya.
Rapat koordinasi kali ini diselenggarakan secara hibrid dihadiri oleh Menko PMK, Kapolri, Panglima TNI, menteri dan wakil menteri terkait, serta pimpinan lembaga lainnya, termasuk unsur kepolisian di daerah. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BNPB menyiapkan sejumlah langkah menyikapi potensi bencana yang terjadi pada arus mudik Lebaran.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025