Boas Sumenda Hembuskan Napas Terakhir di Kapal

Boas Sumenda Hembuskan Napas Terakhir di Kapal
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Kematian adalah misteri. Manusia tidak tahu kapan waktunya akan “dipanggil” Yang Maha Kuasa.

Begitu lah yang menimpa Boas Sumenda (48) warga Pulau Nain, Lingkungan III, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulut.

Dalam perjalanannya ke Manado, pria yang kesehariannya sebagai nelayan ini akhirnya menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak. Peristiwa itu terjadi Jumat (3/2) sekira pukul 12.00 Wita.

Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), korban yang adalah warga Minahasa Utara memang sedang bekerja sebagai nelayan di Kota Tobelo, Maluku Utara.

Korban yang diduga sedang mengalami sakit asam urat, dalam perjalanan pulang dari Pulau Nain, menumpang kapal Elizabeth Tiga.

Nah, dalam perjalanan itu tiba-tiba suasana di lantai satu kapal Elizabeth Tiga berubah heboh.

Pasalnya, salah satu anak buah kapal (ABK) yang saat itu melewati tempat tidur korban menaruh curiga dan mencoba membangunkan, namun korban tidak menyahut.

Penasaran dengan kondisi tersebut, ABK itu memanggil temannya dan mendekati korban yang memang sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Kematian adalah misteri. Manusia tidak tahu kapan waktunya akan “dipanggil” Yang Maha Kuasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News