Bocah-bocah SD Itu Harus Jalan Kaki Dua Jam, Bertemu Ular dan Babi Hutan

Bocah-bocah SD Itu Harus Jalan Kaki Dua Jam, Bertemu Ular dan Babi Hutan
Perjuangan bocah-bocah SD untuk menuntut ilmu. Foto: Padang Ekspres/JPG

jpnn.com - LIMA murid SDN 12 Payo Tanahgaram, Solok, Sumbar, itu harus menempuh perjalanan selama dua jam dengan berjalan kaki melewati rimba belantara untuk menuju sekolahnya.

Mereka juga sering bertemu ular dan babi hutan saat dalam perjalanan dari rumah ke sekolah atau dari sekolah ke rumah. Tak jarang pula mereka harus menahan lapar karena tak sempat sarapan pagi ke sekolah. Beruntung, di sekolah mereka mendapatkan makanan tambahan untuk penganjal perut seusai pulang sekolah.
--------------
Riki Chandra
-------------
Raut letih lelah  terlihat dari wajah tiga murid SDN 12 Payo Tanahgaram  yang berasal dari Kayumanang ketika berjalan dari sekolah menuju ke rumah. Tiga anak kecil itu lalu berhenti sejenak. Mereka mengeluarkan pakaian ganti dari dalam tasnya dan memasukan seragam merah putihnya ke dalam tas.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dengan bersenda-gurau. Tak  ada ketakutan di wajah mereka. Meski  mereka harus keluar masuk kawasan hutan belantara. Bagi mereka, rasa takut dan capek itu seakan hilang, saat sudah melihat sekolah dan teman-teman mereka.

Buruknya akses jalan mengharuskan putra-putri dari Kabupaten Solok ini menuntut ilmu di SDN Kota Solok. Padahal, Kayumanang berada di Nagari Salayo yang dikenal salah satu nagari termaju di Kabupaten Solok.

Namun, sampai hari ini, akses jalan menuju Kayumanang masih dengan jalan setapak dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua, apalagi kendaraan roda empat. Sehingga, SD yang berada di Jorong Batupalano tidak dapat ditempuh murid-murid dari Kayumanang, karena akses jalan menuju Salayo tidak ada.

Para pelajar itu sudah berangkat dari rumah pukul 05.30 dan sampai ke sekolah pukul 08.00. Mereka harus menempuh perjalanan dengan melewati bukit dan lembah yang pada kanan- kirinya merupakan kawasan hutan.

Jarak tempuh dari Kayumanang menuju SDN 12 Payo di Tanahgaram tidaklah jauh. Hanya saja, kondisi jalan yang menanjak dan menurun curam membuat perjalanan murid-murid ini lambat. Apalagi, sebelum jalan dicor oleh Pemko Solok, kondisi jalan setapak bertanah lebih memprihatinkan lagi.

Siswa kelas IV SDN 12  Tanahgaram, Idul, 11, menuturkan ia membawa pakaian ganti supaya seragam sekolahnya tak kotor dan bisa dipakai keesokan harinya.

LIMA murid SDN 12 Payo Tanahgaram, Solok, Sumbar, itu harus menempuh perjalanan selama dua jam dengan berjalan kaki melewati rimba belantara untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News