Bocah SD Kreatif, Penghasilan Rp 1,5 Juta per Bulan

Usaha membuat kerajinan paralon ini sudah digeluti keduanya selama 1 terakhir.
Walaupun pada awalnya terlihat sulit pemasarannya, tetapi saat ini kerajinan yang mereka buat sudah mulai diminati.
“Dengan paralon bekas ini kami membuat vas bunga, kotak sirih dan kotak tisu. Awalnya belajar dari ayah dan sekarang sudah biasa sendiri,” kata Bayu, yang mengakui menekuni kerajinan ini sejak kelas 4 SD.
Walaupun keduanya punya usaha sendiri, tetapi sekolah tetap nomor satu. Keduanya mengerjakan kerajinan ini setelah pulang sekolah.
“Dalam satu hari kita bisa menghasilkan 3-4 untuk kerajinan paralon bekas,” bebernya.
Untuk penjualannya sendiri, dikatakan keduanya, bahwa peminat produk yang mereka buat dari berbagai kalangan. Baik dari kawasan Provinsi Jambi hingga sampai luar kota seperti Jakarta, Semarang dan Bali.
“Alhamdulilah bang saat ini sudah mulai banyak yang suka. Ada pelajar hingga sampai orang-orang kantoran ada yang di Jambi, di kabupaten-kabupaten dan juga ada yang berada dari luar provinsi,” jelasnya.
Mengenai harga hasil kerajinan keduanya juga beragam. Hal ini tergantung tingkat kesulitan. “Harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu,” terang Bayu.
Kakak adik, Bayu dan Dimas, warga RT 47 Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, mampu membuat buah tangan yang bernilai lumayan.
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Satu Dekade KUMPUL, Momentum Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Berkelanjutan
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2024, Inilah Para Pemenangnya
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024