Boediono Bangga Alumnus Muhammadiyah

Ajak Bantu Pemerintah

Boediono Bangga Alumnus Muhammadiyah
Boediono Bangga Alumnus Muhammadiyah
Walau sudah sekitar 50 tahun lalu, Boediono mengaku sangat bangga menjadi alumnus SD Muhammadiyah. Menurut mantan gubernur Bank Indonesia itu, kendati hanya alumnus SD, ormas Islam yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah menjadi fondasi kuat dalam hidupnya hingga bisa menjadi Wapres.Pujian Boediono itu membalas sambutan Din yang menceritakan, meski hanya alumnus di Muhammadiyah bisa menjadi orang besar di republik ini. "Sambutan Pak Din sangat elok. Saya tidak bisa pidato bagus karena hanya lulusan SD Muhammadiyah," timpal bapak dua anak itu disambut applaus peserta.

Boediono memuji gerakan Muhammadiyah yang selalu di depan dalam perjalanan sejarah bangsa. Bagi dia, konstribusi ormas yang didirikan Ahmad Dahlan pada 1912 sebagai elemen penggerak aspek kehidupan sampai kini telah terbukti. Karena itu, Boediono mengajak jajaran Muhammadiyah terlibat aktif membantu pemerintah menjalankan proses pembangunan.

Dia juga mengingatkan tantangan bahwa yang bakal dihadapi dunia Islam adalah kesenjangan sosial akibat kemiskinan yang hampir merata di seluruh negeri. Sebagai bagian dari percaturan dunia maupun percaturan negara, Boediono berharap Muhammadiyah dapat menapaki umur abad kedua menjadi organisasi modern, besar, dan kuat.

Sebelumnya, ketika menyampaikan sambutan, Din menyentil bahwa dalam diri Boediono mengalir darah Muhammadiyah. Hal itu diketahuinya ketika ke Istana Wakil Presiden setelah pelantikan kabinet sekitar Oktober tahun lalu. Hal itu, menurut Din, dapat digunakan bahan bagus mendidik guru-guru sekolah Muhammadiyah. "Alumnus SD Muhammadiyah saja bisa menjadi Wapres. Bagaimana kalau sampai lulusan SMA Muhammadiyah maupun alumnus universitas Muhammadiyah," seloroh Din.

JOGJA - Wapres Boediono buka kartu saat menutup Muktamar Muhammadiyah yang bertepatan dengan satu abad organisasi itu. "Jelek-jelek begini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News