Boediono Tak Mau Sekadar Pelengkap

Boediono Tak Mau Sekadar Pelengkap
RAKER - Wapres Boediono dan Mendagri saat Rapat Kerja Gubernur se-Indonesia di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Rabu (23/12). Foto: Said Mufti/Riau Pos.
Dalam diskusi dengan para pimpinan daerah itu, masalah yang paling sering diungkapkan adalah mengenai ketenagalistrikan. Pemda menginginkan pemerintah pusat beraksi cepat dalam memberikan perizinan sejumlah proyek pembangkit listrik yang diprakarsai Pemda. Masalah-masalah lain yang diungkap adalah mengenai ketersediaan infrastruktur serta sejumlah investasi di daerah yang tersendat.

Wapres juga menilai, program otonomi harus mampu memperbaiki dan mengembangkan potensi di daerah. Saat ini katanya, kualitas layanan publik tidak lebih baik jika dibandingkan dengan masa sentralisasi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi, meskipun sudah lebih baik, perkembangannya tidak begitu cepat.

"Sejak otonomi daerah diberlakukan, pelayanan publik tidak lebih buruk daripada saat sistem pemerintahan masih bersifat sentralistik. Namun, pelayanan publik yang diberikan masih dirasakan kurang berjalan baik," kata Boediono.

Sejumlah peraturan daerah menurut Boediono, juga masih banyak yang menghambat iklim usaha. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, potensi di daerah cukup besar. Dengan demikian katanya, seharusnya potensi itu bisa dimanfaatkan secara optimal, jika layanan publik membaik serta mempunyai aturan yang mendukung.

PEKANBARU - Wapres Boediono tak mau dianggap sebelah mata sebagai pendamping Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun mengingatkan para kepala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News