Bom Ancam Pesawat Air China

Bom Ancam Pesawat Air China
Pesawat Air China, harus kembali ke bandara setelah mendapat ancaman bom. Foto: AFP
TOKYO – Ancaman bom memaksa pesawat Air China harus kembali lagi ke Bandara Internasional Jepang. Ancaman tersebut diterima staf bandara yang dikirimkan melalui email. Isinya, mengancam akan meledakkan pesawat bernomor penerbangan 406 itu.

Menurut media setempat, mengutip pernyataan dari Kementerian Transportasi dan Kepolisian Metropolitan Tokyo, pesawat tersebut terpaksa kembali ke Bandara Chubu. Padahal, sedianya pesawat itu menuju Chongqing, Tiongkok melalui Shanghai. Email ancaman bom itu diterima sekitar pukul 12:50 waktu setempat.

Kondisi itu menyebabkan tertundanya jadwal empat penerbangan lainnya. Yakni dari Badara Narita dan Fukuoka. Sebab, petugas harus mengecek keamanan untuk memastikan bahwa ancaman itu benar-benar tidak terbukti sebelum melanjutkan penerbangan.

Menurut seorang polisi bandara, isi ancaman tersebut adalah, ’’Kami memberitahukan Air China agar segera menghentikan semua penerbangannya. Bila tidak, kami akan mengebom pesawat-pesawat mereka. Kami juga akan meledakkan pesawat begitu tiba di lokasi perhelatan Olimpiade.’’

Karena ancaman tersebut, pesawat yang mengangku 70 orang kru plus penumpang itu terpaksa putar balik dan kembali mendarat. Untungnya, ujar juru bicara Bandara Internasional Jepang, ’’Tidak seorang pun yang terluka.’’

Dua armada Air China lainnya yang ada di Bandara Fukuoka pun menjalani pemeriksaan yang sama. Dan terbukti, tidak ada barang mencurigakan. Selain itu, dua pesawat di Bandara Narita juga tidak luput dari pemeriksaan. Salah satu pesawat  tujuan Beijing malah akhirnya mengalihkan tujuan ke Tianjin. Dan satu lagi tetap meneruskan tujuannya semula yakni ke Shanghai.

’’Kami tidak menemukan hal-hal mencurigakan di pesawat,’’ ujar polisi setelah melakukan pengecekan. ’’Kedua pesawat pun telah tinggal landas.’’

Terkait dengan ancaman tersebut, seorang staf Kementerian Transportasi Jepang mengatakan bahwa hal itu ada hubungannya dengan perhelatan Olimpiade. Sebab, sebagian isi ancaman menyebut bahwa, ’’Sebuah bom akan diledakkan kecuali semua Air China menunda penerbangannya,’’ kata Toshiro Tachimoto.

TOKYO – Ancaman bom memaksa pesawat Air China harus kembali lagi ke Bandara Internasional Jepang. Ancaman tersebut diterima staf bandara yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News