Bom Madinah, Mengusik Ketenangan Umat Beragama

Bom Madinah, Mengusik Ketenangan Umat Beragama
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar. FOTO: FPKS DPR

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar berpendapat teror bom yang terjadi di Madinah dan dua tempat lainnya di Arab Saudi, telah mengusik ketenangan umat beragama.

Rofi juga menilai ledakan bom yang berjarak sekitar 400-500 meter dari Komplek Masjid Nabawi tersebut semakin menggambarkan bahwa teror tidak lagi mengenal tempat dan waktu. Hal itu karena dilakukan di salah satu pusat kegiatan ibadah umat Islam dan menjelang idul Fitri.

"Kekerasan ini telah menyentuh pusat aktivitas agama umat Islam yang sangat sensitif. Pemerintah Arab Saudi, khususnya, dan komunitas internasional, umumnya, perlu usaha yang serius untuk mencegah beragam aksi lanjutan yang mungkin terjadi,” jelas Rofi di Jakarta, Selasa (5/7).

Menurutnya, sesungguhnya teror ini merupakan upaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan ketakutan secara masif dan terencana. Selain itu, Rofi menilai kejadian bom tersebut sebagai bentuk penyerangan terhadap area vital Umat Islam, sebagaimana yang terjadi pula di Palestina dengan ragam terornya terhadap keberadaan Masjid Al-Aqsha.

Tentu aksi-aksi teror terhadap pusat aktivitas umat Islam ini, menurut Rofi, akan sangat berbahaya dan berdampak buruk.

"Kekerasan melalui teror bom dan aksi penembakan di dunia, semakin masif akhir-akhir ini. Ironisnya kini bukan hanya menyasar objek vital atau fasilitas publik namun juga pusat kegiatan umat agama.

"Konteks dan motifnya sudah semakin kompleks," ucap Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini.

Diketahui, bom bunuh diri Madinah terjadi tidak berselang lama dari aksi teror di Bangladesh dan renteten bom di Turki sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News