Bom Meledak di Astanaanyar, GPII Dorong Sinergitas Penanganan Radikalisme
Sabtu, 10 Desember 2022 – 20:44 WIB
Tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan langsung secara aktif dari masyarakat untuk mau menerima kembali mantan Napiter kembali ke lingkungannya.
"Penerimaan sosial (social acceptance) ini sangat penting sebagai modal awal mantan napiter untuk membaur dan berinteraksi menjalani hari-hari baru paska keluar dari penjara,"ucapnya.
Ismail juga menambahkan PP-GPII mendorong sinergisitas antar lembaga tetap solid dan bergotong-royong dalam penanggulangan radikalisme terorisme dari hulu ke hilir. Seperti kolaborasi antara BNPT RI, Polri, BIN, BAIS TNI dan lainnya.
"BNPT perlu lebih banyak melibatkan banyak pihak untuk bergotong royong mencegah aksi-aksi serupa" pungkasnya. (ant/dil/jpnn)
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP-GPII) mengecam tindakan bom bunuh diri di Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI