Bonek Menolak Didamaikan Polisi
Sabtu, 09 Maret 2013 – 17:13 WIB

Kerusuhan suporter Bonek Persebaya di jalan Banyu Urip terjadi di atas jembatan Tol Surabaya-Gempol yang menunggu datangnya suporter Aremania Malang melewati jalan tersebut hinga dini hari. Aparat keamanan melakukan pembubaran massa dengan mengejar para pembuat riciuh. Suporter yang bentrok dengan aparat sempat mambakar satu Truk pengguna jalan Tol pada dini hari. (08/03/13) FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
SURABAYA – Yayasan Suporter Surabaya (YSS), menolak keras didamaikan dengan Aremania. Apalagi, jika yang mendamaikan Muspida Jatim. Persoalan Aremania dan Bonekmania, menurut YSS, telah menjadi persoalan nasional. ‘’Makanya, kami akan menolak mendatangi undangan polisi, jika diajak bicara soal ini (perdamaian),’’ ungkapnya.
‘’Ini masalah nasional. Bukan masalahnya Bonek atau Aremania saja. Ini masalah semuanya,’’ tandas Wastomi, Pembina YSS seperti yang dilansir Malang Post (JPNN Group), Sabtu (9/3).
Baca Juga:
Menurut Wastomi, selama ini, setiap terjadi permasalahan yang berkaitan Aremania dan Bonekmania, pemerintah, khususnya Polda Jatim, mengambil langkah mempertemukan kedua belah pihak. Ironisnya, lanjut dia, dalam setiap pertemuan itu pula, selalu saja polisi berperan aktif menentukan solusi pemecahannya. Padahal, solusi yang ditawarkan, tidak selalu sejalan dengan keingian kedua belah pihak.
Baca Juga:
SURABAYA – Yayasan Suporter Surabaya (YSS), menolak keras didamaikan dengan Aremania. Apalagi, jika yang mendamaikan Muspida Jatim. Persoalan
BERITA TERKAIT
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi