Bos Intel Inggris Sebut Presiden Putin Biang Kerok Kegagalan Invasi Rusia

Sir Jeremy mengklaim tentara Rusia "menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri".
Namun dia tidak menyebutkan informasinya berasal dari mana.
Sir Jeremy menilai Rusia tidak mengerahkan serangan 'cyber' besar-besaran di Ukraina untuk melumpuhkan negara itu dan mengatakan serangan semacam itu bukan bagian utama dari rencana Rusia.
Namun dia mengatakan masih ada "niat berkelanjutan dari Rusia untuk mengganggu sistem pemerintahan dan militer Ukraina".
Sir Jeremy juga memperingatkan negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia mungkin menjadi sasaran berikutnya.
"Kita tentu telah melihat indikator yang menunjukkan bahwa aktor siber Rusia mencari target di negara-negara yang menentang tindakan mereka," katanya.
Dia juga menyampaikan penilaian yang blak-blakan tentang Tiongkok, dengan mengatakan Tiongkok memutuskan untuk mendukung Rusia saat ini sebagian karena berharap untuk merebut kembali Taiwan.
"[Presiden Tiongkok Xi Jinping] tidak secara terbuka mengutuk invasi ini, mungkin menghitung bahwa hal itu membantunya menentang AS," katanya.
Kepala badan intelijen Inggris mengatakan sikap Presiden Vladimir Putin sebagai pangkal invasi Rusia terhadap Ukraina
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya