Bosan Lagu Pop, Fans Berat Radiohead
Selasa, 17 Januari 2012 – 15:19 WIB
Apa pun kondisinya, Nurul tetaplah seorang perempuan. Dia mengakui bahwa hatinya kerap tersayat saat pemerintah kembali mengeluarkan fitnah kepada ayahnya untuk kali kedua. "Alhamdulillah, ibu saya (Wan Azizah Wan Ismail, Red) bersabar dan sering memberikan kekuatan," ungkapnya.
Meski mengekor jejak ayahnya, dia mengaku tidak terbebani nama Anwar Ibrahim. Menurut Nurul, yang dia lakukan sekarang atas nama dirinya sendiri. Yang menakar masa depan adalah diri sendiri, bukan ayah. "Saya tak menafikan sejarah. Saya bangga menjadi anak Anwar Ibrahim," tegasnya.
Dunia politik yang diterjuni Nurul bukan tanpa risiko. Meski mengaku tidak pernah diancam secara personal, ada yang mengarahkan ancaman itu kepada anaknya. Suatu ketika, ada orang yang mengirimkan kabar bakal berbuat tidak pantas kepada anaknya. Belakangan, ancaman itu tak terbukti. "Memang sulit menjadi politikus perempuan," urainya.
Pamor Nurul tidak hanya mencorong di dalam negeri. Banyak penggemarnya di luar Malaysia. Misalnya, di Indonesia. Karena itu, dia sering diundang ke Indonesia untuk mengisi berbagai kegiatan.
Sembari berkeliling Kuala Lumpur, Nurul Izzah bercerita kepada wartawan Jawa Pos DHIMAS GINANJAR mengenai berbagai sisi kehidupannya yang selama
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor