BPJS Kesehatan Dorong Kolaborasi dalam Perluasan Digitalisasi Layanan Program JKN-KIS

BPJS Kesehatan Dorong Kolaborasi dalam Perluasan Digitalisasi Layanan Program JKN-KIS
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat berbicara di Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2021, Kamis (14/10). Foto: BPJS Kesehatan.

“Isu ketahanan kesehatan di masa pandemi Covid 19 memang salah satu fokus Kementerian Kesehatan saat ini. Digitalisasi menjadi peluang untuk memutus rantai penularan virus, dari sisi pembiayaan juga lebih efektif. Ketersediaan regulasi salah satu tantangan dalam implementasi digitalisasi layanan kesehatan,” kata Kalsum.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail menyebut pemerintah terus berupaya menghadirkan infrastruktur jaringan sampai ke pelosok wilayah Indonesia.

Pemerintah kini tidak hanya bisa menunggu perusahaaan operator, namun juga berinisiatif dan telah menganggarkan pembangunan jaringan internet (signal 4G) seluruh desa di Indonesia. Targetnya akhir tahun 2022 seluruh desa di Indonesia sudah dapat mengakses signal 4G.

“Diharapkan upaya tersebut juga akan mengakomodir kebutuhan jaringan internet seluruh fasilitas kesehatan. Kominfo bekerja keras menuntaskan isu infrastruktur ini. Namun kami mengimbau, bahwa pimpinan fasilitas kesehatan juga mulai membangun kultur digitalisasi ini di wilayahnya,” kata Ismail.

BPJS Kesehatan sendiri terus memperbaiki layanan melalui digitalisasi layanan kesehatan, seperti mengurangi antrean pelayanan melalui pemanfaatan face recognition dan teknologi artificial intelligence.

Kemudian antrean elektronik yang terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN, display informasi ketersediaan tempat tidur, display informasi jadwal operasi di rumah sakit dan yang terbaru adalah simplifikasi rujukan pelayanan hemodialisa serta thalasemia di rumah sakit.

Dari sisi administrasi klaim, BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan e-Claim Primer, Virtual Claim (V-Claim), Verifikasi Digital (Vidi), dan Digitalisasi Audit Klaim (Defrada).

Dalam pertemuan tersebut yang dihadiri fasilitas kesehatan, asosiasi fasilitas kesehatan, serta asosiasi profesi secara daring ini, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan paling berkomitmen terhadap mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS. (mrk/jpnn)

Fasilitas Kesehatan Paling Berkomitmen Terhadap Mutu Pelayanan bagi Peserta JKN-KIS

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama:
a. Kategori Puskesmas :
1. Puskesmas Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur
2. Puskesmas Temon I, Kabupaten Kulon Progo
3. Puskesmas Plaju, Kota Palembang

b. Kategori Klinik Pratama :
1. Klinik Citra Media 2, Kota Medan
2. Klinik Mercubaktijaya, Kota Padang
3. Klinik Amalia, Kabupaten Muara Enim

c. Kategori Dokter Praktik Perorangan :
1. Dr. Mutiara Dian Puspita Rini, Kabupaten Kudus
2. Dr. Wiyogo, Kota Medan
3. Dr. Fauzul Wildan Suaidi, Kota Batu

d. Kategori Dokter Gigi :
1. Drg. Suhodo, Kabupaten Temanggung
2. Drg. Anjar Ariansyah Sejati, Kota Jayapura
3. Drg. Juniati Bandaso, Kabupaten Toraja

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengatakan kolaborasi diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam perluasan digitalisasi layanan kesehatan program JKN-KIS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News