Braaak! Kapal Polisi Tabrak Perahu Kawanan Perompak

Braaak! Kapal Polisi Tabrak Perahu Kawanan Perompak
Kapal ditpolair. Foto: dok. Jawa Pos

SURABAYA -- Ditpolair Polda Jatim berhasil mengakhiri petualangan Hari Susanto, 20; Fathur Rozzi, 20; dan Agus Turiantoro, 36 sebagai trio perompak di Selat Madura. Kemarin ketiganya berhasil diringkus di sekitar perairan Gresik. Penangkapan berlangsung dramatis. Polisi terpaksa menabrak perahu pelaku. Sebab, ketiga pelaku berusaha kabur saat hendak ditangkap.

Penangkapan ketiganya berawal dari laporan yang masuk mengenai adanya perompakan di perairan Jawa Timur. Ciri-cirinya, tiga perompak menggunakan perahu motor kecil. Mereka tidak segan menggunakan senjata tajam untuk mengancam korban.

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan patroli rutin Ditpolair Polda Jatim. Nah, kemarin pagi tim patroli menemukan perahu dengan tiga orang sebagaimana yang disebutkan dalam laporan di perairan Gresik. Satu kapal Ditpolair Polda Jatim langsung melakukan pengecekan.

Namun, saat akan didekati dan diminta berhenti, perahu motor kecil bewarna putih itu justru mempercepat lajunya. Tiga orang di perahu motor tersebut juga terlihat membuang beberapa barang yang belakangan diketahui sebagai kaleng-kaleng cat ke laut.

 Berdasar hasil penyelidikan, kaleng-kaleng cat tersebut merupakan barang curian yang baru diambil dari sebuah kapal kargo di sekitar perairan Surabaya.

Polisi air segera bertindak. Bahkan, mereka juga melepaskan tembakan peringatan. Kejar-kejaran pun terjadi. Kapal ditpolair lebih cepat dan mudah menyusul perahu motor milik perompak. Namun, trio perompak tidak menyerah begitu saja.

Selain mengancam dengan senjata, mereka berusaha mengarah ke perairan dangkal. Ketiga pelaku asal Tajungan, Madura, tersebut tahu bahwa kapal polisi tidak bisa bergerak di perairan dangkal.

Polisi memahami tujuan pelaku. Karena itu, mereka segera mengambil langkah antisipasi. Brak! Kapal dengan nomor KPX-1013 itu menabrak perahu motor perompak. Hari, Fathur, dan Agus pun jatuh ke laut.

Kapal milik TNI-AL yang sedang beroperasi di perairan tersebut juga sempat membantu. Ketiga perompak lantas diamankan dan digiring ke Markas Ditpolair Polda Jatim.

Kasat Rolda Ditpolair Polda Jatim AKBP Heru Prasetyo mengatakan, tiga perompak tersebut jadi target operasi sejak lama. Mereka kerap menodong dengan menggunakan senjata tajam. Ketiga perompak ditakuti awak kapal kargo yang beroperasi di perairan Surabaya dan sekitarnya.

Dari hasil pemeriksaan, dua di antara tiga pelaku merupakan residivis. Yakni, Agus dan Hari. Keduanya pernah ditangkap anggota Ditpolair Polda Jatim pada 2010 dalam kasus perompakan kontainer berisi sepatu karet proyek.

Heru menambahkan, aksi terakhir yang dilakukan ketiga pelaku berlangsung pada Ramadan lalu. Saat itu pelaku menggondol antena radar milik kapal Hai Makmur. ''Kami masih menyelidiki lagi apakah ada korban lain atau tidak,'' katanya.

Heru mengatakan, pihaknya akan mengembangkan penangkapan tersebut hingga ke penadah barang hasil curian. Dugaan awal, tiga perompak itu memiliki penadah tetap yang sudah siap membeli barang hasil kejahatan. (rid/c15/fal/flo/jpnn)


SURABAYA -- Ditpolair Polda Jatim berhasil mengakhiri petualangan Hari Susanto, 20; Fathur Rozzi, 20; dan Agus Turiantoro, 36 sebagai trio perompak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News