Brexit Berdampak Buruk Bagi West Brom

Brexit Berdampak Buruk Bagi West Brom
Manajer West Bromwich Albion Sam Allardyce saat timnya menghadapi Leeds United di The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, 29 Desember 2020. (Pool via REUTERS/SHAUN BOTTERILL)

jpnn.com, INGGRIS - Sam Allardyce menyebut aturan baru yang muncul akibat Brexit telah berdampak buruk kepada pilihan-pilihannya dalam merekrut pemain baru, agar West Brom tetap bercokol di Liga Premier.

The Baggies terpaksa membatalkan tiga kesepakatan transfer, setelah para pemain yang hendak direkrut tidak bisa memenuhi syarat izin kerja.

Kini warga negara Eropa yang datang ke Inggris mesti memenuhi kriteria kualifikasi berbasis poin, setelah periode transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa berakhir 31 Desember lalu.

Poin akan diberikan untuk kehadiran internasional tim senior dan muda, kehadiran klub dan asal klub yang menjual pemain.

"Saya menemukan tiga pemain yang sudah siap yang bisa datang ke sini dan mereka tak diizinkan. Memalukan," kata Allardyce seperti dikutip AFP.

"Gara-gara regulasi baru dalam soal izin, mereka menjadi tak bisa datang ke negeri ini, padahal sebelumnya mereka bisa. Saya mesti mencermati itu dan memikirkan bisakah dia memenuhi kualifikasi?"

"Itu membuat hidup agak sedikit menyulitkan. Ini sama sekali bukan soal pandemi, ini karena perubahan aturan akibat kesepakatan Brexit," sambung Allardyce.

Allardyce hanya memungut satu poin dari empat laga pertamanya setelah menukangi West Brom setelah West Brom dilumar Arsenal 0-4 empat hari setelah dibabat 0-5 oleh Leeds.(Antara/jpnn)

Sam Allardyce menyebut Brexit telah mengakibatkan dampak buruk bagi West Brom dalam merekrut pemain.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News