BRI Pertahankan Pertumbuhan Aset Pada Kuartal I Tanpa Konsolidasi BRIsyariah

BRI Pertahankan Pertumbuhan Aset Pada Kuartal I Tanpa Konsolidasi BRIsyariah
BRI tetap mencatatakan pertumbuhan aset pada kuartal I 2021 meski tanpa konsolidasi BRISyariah. Ilustrasi Foto: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - Penggabungan atau merger BRIsyariah menjadi BSI berpengaruh besar terhadap aset tiga bank pelat merah mulai kuartal I 2021.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan meski aset BRIsyariah sudah tidak dikonsolidasikan, namun perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan aset selama tiga bulan pertama tahun ini.

"Di tengah periode krusial yang penuh tantangan akibat pandemi, BRI terus fokus menjaga pencadangan dan konsisten menciptakan kinerja yang sustain," ujar Aestika di Jakarta, Jumat (28/5).

Dia menjelaskan hingga Maret 2021 BRI mampu mencatatkan laba sebesar Rp 6,86 triliun. Kemudian, aset tumbuh positif 3,38 persen yoy dengan total Aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.

"Ini naik dibandingkan kuartal I tahun lalu di mana Aset BRI Rp 1.358,98 triliun,” kata Aestika.

Menurutnya, BRI juga berhasil menjaga Aset tetap bertumbuh positif hingga Maret 2021 kendati mengalihkan seluruh portofolio dan layanan perbankan diwilayah Aceh kepada BRIsyariah.

"Saat ini telah bergabung menjadi BSI, karena penerapan qanun di wilayah tersebut," ucap Aestika.

Pada qanun tersebut, lembaga keuangan di Aceh harus dikonversikan menjadi syariah atau mengoperasionalkan unit syariahnya. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI untuk tunduk dan menjalankan ketentuan Peraturan Daerah qanun No.11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan meski aset BRIsyariah sudah tidak dikonsolidasikan, namun perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan aset selama tiga bulan pertama tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News