BRI Target Fee Based Income Tumbuh Double Digit
Dia menambahkan, BRI menargetkan fee based income dari penyediaan layanan nontunai di bandara.
Hingga akhir September 2017, tercatat fee based income BRI sebesar Rp 7,4 triliun atau tumbuh 12,7 persen secara year-on-year (yoy).
Kontributor terbesar fee based tersebut berasal dari fee transaksi e-banking, yakni mencapai 28 persen dari total fee based income.
Tahun ini, BRI menargetkan fee based income tumbuh double-digit.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Daan Achmad menyatakan, adanya e-payment system dari BRI membuat setiap transaksi di bandara dapat tercatat dengan detail dan lebih mudah diawasi.
Selain itu, perseroan dapat melakukan efisiensi untuk rekonsiliasi data transaksi.
”Kegiatan transaksi keuangan di bandara harus meningkat. Jadi, perlu di-support agar menjadi lebih mudah, paperless, traceable, dan yang terpenting reliable,” jelasnya. (rin/c25/sof)
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggandeng PT Angkasa Pura (AP) II untuk penerapan layanan nontunai.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wujudkan Konsep Rumah Minimalis dengan Kartu Kredit BRI
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Puncak Arus Balik, Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Capai 309.477 Orang
- Bandara AP II Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Besok, 7 Titik Penting Ini Bakal jadi Fokus
- Catat! Posko Mudik BRImo di Rute Strategis Ini