Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Poengky Bereaksi Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons aksi baku tembak yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat.
Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).
Peristiwa itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang diduga dilecehkan Brigadir J di dalam kamar.
Dalam aksi baku tembak itu, Brigadir J tewas bersimbah darah.
Polisi mengeklaim tindakan Bharada E menembak Brigadir J untuk melindungi diri dan melindungi istri Irjen Ferdy Sambo.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai kasus pelecehan bisa menimpa perempuan di mana saja dan kapan saja.
"Tindakan keji tersebut dapat dilakukan oleh orang-orang yang kita kenal," kata Poengky kepada JPNN.com, Selasa (12/7).
Berkaca pada kasus itu, Poengky menilai tindakan Bharada E demi melindungi korban kekerasan seksual bisa dibenarkan.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti menanggapi Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- RL Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Begini Kejadiannya
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang