Brimob Mengepung, Kopassus Menjelajah, Teroris Mampus!

Brimob Mengepung, Kopassus Menjelajah, Teroris Mampus!
Perburuan terhadap teroris. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dari pengepungan tersebut, Kepolisian telah memperkirakan bahwa persenjataan serta kebutuhan hidup mereka seperti bahan makanan semakin menipis.

"Kami berharap mereka menyerah. Kami akan lakukan segala cara termasuk dengan pendekatan persuasif agar mereka mau turun gunung," ujar Agus.

Kontak senjata antara Satgas Tinombala dan kelompok teroris Poso itu dimulai dari informasi yang diterima satgas bahwa ada anggota teroris yang datang ke perkampungan. Satgas yang berada di Sektor 2 di dekat pantai Poso pun langsung menindaklanjuti dengan mengirim pasukan.

Jawa Pos yang datang ke markas Satgas Tinombala sektor 2 di Poso pada Selasa (16/8) pun sempat mendapatkan informasi tentang upaya yang dilakukan satgas itu. Sedikitnya 15 tim diturunkan untuk mencari di sekitar Tamanjeka dan Padopi. Satu tim itu terdiri atas 10 anggota. 

”Yang turun 150 anggota. Mereka sedang patroli,” ujar Komandan Sektor 2 Satgas Tinombala AKBP Yopie Indra yang ditemui Selasa lalu.

Tim tersebut lantas membuat strategi khusus untuk mengepung lokasi yang diduga sebagai lokasi teroris. Ada anggota Brimob yang berjaga berbagai penjuru titik-titik yang telah ditentukan. Lantas, anggota dari tim Nanggala yang terdiri atas anggota Kopassus menjelajah di dalam wilayah yang ditandai itu.

Strategi tersebut tidak jauh berbeda pada saat penyergapan yang berhasil menewaskan Santoso pada pertengahan Juli lalu. 

Wakil Komandan Sektor 2 Letkol (inf) Ahmad Fikri Musmar yang terlibat dalam penyergapan Santoso itu menuturkan mereka mengerahkan sedikitnya 42 tim yang turun menyergap Santoso. ”Medannya benar-benar. Ada tim yang menjaga dan menyisir,” imbuh dia.

JAKARTA - Peringatan HUT Kemerdekaan RI kemarin (17/8) diwarnai desingan peluru dari sejumlah anggota Satgas Tinombala yang saling baku tembak dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News