Bripka Dewi Suryani, Pernah Terjebak Baku Tembak
Tidak mudah bagi Dewi berhasil lulus menjadi salah seorang polisi terpilih dan menjadi IPO-UNAMID.
Bermacam tes dan ujian dilewati Dewi hingga terpilih menjadi salah seorang kontingen Garuda Bhayangkara.
Mulai dari tes tingkat nasional yang diberikan Polri hingga mekanisme ujian sesuai United Nation Selection Assistance and Assesment Team (UNSAAT) PBB.
Materi ujian tidak saja soal keberanian dan kesehatan jasmani, tapi juga kemampuan intelektual akademik, menembak dan psikologi.
Menariknya, dalam ujian itu, tidak dibedakan antara perwira dan bintara. Materi ujian bukan berdasarkan kepangkatan.“Kita dituntut aktif berbahasa Inggris,” sebut lulusan bintara tahun 2002 itu.
Usai dinyatakan lulus, para polisi pilihan diberikan pelatihan dan materi tugas pokok ketika berada di Sudan.
Dewi dan rekannya se-Indonesia, juga dilatih mengemudi mobil setir kiri.
“Pelatihan pemecahan masalah, pendalaman materi soal HAM dan cara mengendalikan stres,” kata ibu tiga anak itu.
POLRES Arosuka Kabupaten Solok, Sumbar, saat ini dipimpin seorang polisi wanita (polwan). Semakin menarik, karena seorang anggotanya yang juga polwan,
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor