Briptu Ima, Polwan Cantik yang Sempat Tersandera Kelompok Bersenjata

Briptu Ima, Polwan Cantik yang Sempat Tersandera Kelompok Bersenjata
Foto: diambil dari Instagram hikmanursyaa

Ini karena camp tempatnya bertugas masih baru.

Delapan jam berjaga sudah menjadi santapan rutinnya.

Tak lupa rompi antipeluru, helm baja, dan senjata laras panjang tak pernah lepas dari tubuhnya. Bukan untuk menakuti-nakuti, tetapi perlengkapan itu standar selama bertugas.

“Suara tembakan sudah terdengar biasa. Kalau di jalan-jalan bisa lihat warga menenteng AK-47. Ditambah lagi saat ini sedang ada pemilu di Bangui. Setiap kandidat itu punya pendukung pasukan bersenjata sendiri,” tuturnya.

Briptu Ima mengaku sedih atas kondisi di Bangui.

Untuk sebuah wilayah berdaulat, tetapi tidak aman dan nyaman ditinggali.

Ditambah lagi banyak anak kecil di kawasan tersebut. Sebagian anak kecil inilah yang terlihat dalam unggahan akun sosial media miliknya.

Ada rasa iba dalam hatinya saat bertemu anak-anak kecil tersebut. Uluran tangan minta makan selalu dia temukan.

Jangan bayangkan ranjang yang nyaman, karena untuk mengistirahatkan tubuhnya, polwan cantik ini tidur dalam sebuah tenda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News