BSN Angkat Standar Tempe dalam Pameran Hari Pangan Sedunia

Di mana tempe kedelai dikemas dalam kemasan yang tertutup baik, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman dan tahan selama penyimpanan dan pengangkutan.
"Sementara untuk syarat penandaan tempe mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang label dan iklan pangan," terangnya.
Di samping standar tempe, pada pameran ini juga BSN menampilkan standar pangan lain serta informasi terkait kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Sampai saat ini, BSN telah menetapkan sebanyak 1.874 SNI bidang pertanian dan teknologi pangan.
Beberapa SNI tersebut telah menjadi dasar pengusulan Indonesia dalam penyusunan standar internasional pangan, khususnya Standar Codex.
Dalam hal ini, Standar Codex yang diusulkan Indonesia dan telah ditetapkan adalah Mi instant (CODEX STAN 249-2006), Edible Sago Flour (CODEX STAN 301R-2011), dan Tempe (CODEX STAN 313R-2013).
Sementara standar lain yang masih dalam proses perumusan, adalah Standar Codex mengenai lada hitam dan lada putih, pala, dan bawang merah. (esy/jpnn)
JAKARTA--Badan Standar Nasional (BSN) mengangkat standar tempe dalam pameran peringatan Hari Pangan Sedunia yang berlangsung sejak 28 hingga 31 Oktober.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya