BTN Bidik Rp 600 Miliar Lewat KPR Lelang

BTN Bidik Rp 600 Miliar Lewat KPR Lelang
Bank BTN. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, BOGOR - PT Bank Tabungan Negara (BTN) membidik penjualan aset sebesar Rp 600 miliar pada tahun depan lewat produk teranyarnya, KPR Lelang yang baru saja diluncurkan. 

KPR Lelang merupakan fitur baru yang dikhususkan bagi nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan rumah yang berhasil mereka dapatkan lewat proses lelang.

"Target Rp600 miliar sangat mungkin dicapai. Kami masuk untuk menjual barang-barang NPL lewat mekanisme lelang. Barang NPL itu sebenarnya nggak bermasalah, yang bermasalah itu orangnya yang ajukan KPR," ujar Direktur Bank BTN, Nixon LP Napitupulu saat soft launching KPR Lelang di Bogor, Jumat (14/12).

Menurut Nixon, peminat rumah lelang mengalami tren peningkatan setiap bulannya. Tercatat sebanyak 7.063 peminat dan sekitar 30 persen di antaranya tertarik menggunakan KPR untuk melunasi rumah hasil lelang tersebut.

Sejak diluncurkan pada 9 Februari 2018, situs khusus rumah lelang Bank BTN yaitu www.rumahmurahbtn mengalami peningkatan pengunjung maupun peminat. Total aset yang terjual lewat lelang tersebut per 10 Desember 2018 mencapai 986 unit dengan nilai Rp216 miliar. 

Data jumlah aset yang dilelang hingga pekan ini mencapai 12.424 unit dengan total nilai agunan mencapai Rp1,7 trilliun dengan jumlah pengunjung laman mencapai 1,4 juta pengunjung. Sementara sekitar 7 ribu pengunjung menyatakan berminat mengikuti lelang.

“Setelah kami data, mereka sangat membutuhkan KPR untuk membiayainya sehingga kami menyiapkan satu produk baru yang diharapkan dapat menjawab permintaan pasar tersebut,” kata Nixon.

Adapun target dari KPR lelang, menurut Nixon adalah mengurangi aset mangkrak menjadi aset bernilai, serta memperbaiki NPL atau NonPerforming Loan Bank BTN dan rumah lelang bisa dijadikan investasi yang baik karena harga properti cenderung meningkat.

Peminat rumah lelang mengalami tren peningkatan setiap bulannya, tercatat sebanyak 7.063 peminat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News