Bu Retno: Siswa Ngebet Pembelajaran Tatap Muka Tetapi Sekolah Minim Persiapan

Bu Retno: Siswa Ngebet Pembelajaran Tatap Muka Tetapi Sekolah Minim Persiapan
Ilustrasi - Simulasi pembelajaran tatap muka sekolah di Jateng. Foto: dok Disdik Jateng

Dijelaskan Retno, untuk sekolah yang sudah dibuka, para siswanya menyatakan 47,33 persen pernah melihat dan membaca ketentuan protokol kesehatan/SOP AKB secara tertulis  yang ditempel di lingkungan sekolah.

"Namun, jumlah yang lebih besar yaitu 52,67 persen para responden menyatakan belum pernah melihat protokol kesehatan/SOP AKB tersebut ditempel di lingkungan sekolah," terangnya.

Sementara sosialisasi lisan dari pihak sekolah kepada para siswanya sebelum membuka sekolah tatap muka, ternyata 77,36 persen responden menyatakan tidak pernah memperoleh sosialisasi terkait protokol kesehatan/SOP AKB di sekolah.

Dari hasil survei diketahui bahwa mereka langsung masuk sekolah hanya dengan ketentuan wajib memakai masker selama berada di lingkungan sekolah.

Sedangkan 22,64 persen responden menyatakan pernah atau telah menerima sosialisasi protokol/SOP AKB dari pihak sekolah sebelum pembelajaran tatap muka. Itu pun, rata-rata hanya satu kali menerima sosialisasi lisan tersebut.

Survei singkat yang dibuat KPAI bidang pendidikan ini untuk mendengarkan suara anak-anak Indonesia. Adapun aplikasi yang digunakan adalah google form.

Penyebaran kuesioner survei dilakukan melalui aplikasi WhatsApp dan Facebook (FB) dengan dibantu oleh penggiat pendidikan dan para guru dalam jaringan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).(esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

KPAI menyebutkan keinginan peserta didik untuk pembelajaran tatap muka tidak diimbangi dengan kesiapan sekolah dengan protokol kesehatan Covid-19.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News