Bu Risma Pantang Menyerah demi Rebut Pasar Turi
Di tempat terpisah, Ketua Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi H Syukur menegaskan bahwa pedagang tidak akan berhenti mendukung pemkot merebut hak pengelolaan Pasar Turi.
''Masih ada upaya selanjutnya. Kami yakin,'' kata Syukur.
Pria yang sehari-hari berjualan perlengkapan dan aksesori TNI-Polri tersebut menganggap amar putusan yang dikeluarkan PN tidak menjawab seluruh tuntutan pemkot.
Malah ada beberapa tuntutan yang sama sekali tidak disinggung.
''Seperti pembelian stan dengan kepemilikan strata title, tidak disebut di amar putusan,'' terang Syukur.
Syukur dan beberapa pedagang optimistis dengan posisi hukum para penuntut (pedagang dan pemkot).
Mereka merasa masih mempunyai ''amunisi'' lain berupa laporan pelanggaran perjanjian kontrak pembangunan pasar dengan sistem KSP (Kerja Sama Swasta-Pemerintah).
Syukur menyatakan, pihaknya telah melayangkan tuntutan tersebut pada 2014.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kecewa berat karena kandasnya gugatan pemkot dalam kasus Pasar Turi.
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah
- Mensos Risma Tegaskan Kemensos Tak Lagi Salurkan Bansos Sembako Berupa Barang Sejak 2021