Bu Susi: Dulunya kan Pemain-pemain Kecil dari Mana-mana

Bu Susi: Dulunya kan Pemain-pemain Kecil dari Mana-mana
Benih Lobster yang hendak diseludupkan dari Batam ke Singapura diamankan Polda Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pemerintah melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Satuan Tugas Gabungan Komando Armada I (Koarmada I) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster ilegal di perairan Pulau Sugi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (12/3). 

Sebanyak 245.102 ekor benih lobster berhasil diselamatkan dalam operasi pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan terhadap satu speed boat (SB) tanpa nama. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, penyelendupan BL ini diindikasikan merupakan sindikat penyelundup BL yang dikumpulkan dari semua pos-pos wilayah lobster yang terbentang di sepanjang wilayah Indonesia. 

Adapun wilayah lobster itu meliputi bagian barat Sumatera, Belitung, selatan Jawa, utara Natuna, Kalimantan, Bali, Lombok, dan beberapa pulau di Indonesia bagian Timur.

Pengamanan penyelendupan benih lobster yang mulai dilakukan secara intensif oleh pemerintah sejak 2015 diduga membuat para penyelundup BL mengerucut menjadi sebuah sindikasi.

“Dulunya kan pemain-pemain kecil dari mana-mana. Nah, sekarang ini ada pemain besar dengan segala speedboat berkecepatan tingginya. Paling tidak 42 knot kecepatannya minimal. Jadi kalau liat itu, ini ada pemain besar yang memang bisa mengerjakan seperti ini,“ jelasnya.

Pemerintah akan terus mengembangkan indikasi sindikat yang ditemukan ini untuk menemukan aktor besar yang berada di ujung rantai penyelundupan selama ini.(chi/jpnn)


Sebanyak 245.102 ekor benih lobster berhasil diselamatkan dalam operasi pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan terhadap satu speed boat (SB) tanpa nama.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News