Bu Susi: Kasihan Nelayan-nelayan Kecil yang Mengandalkan Laut

Bu Susi: Kasihan Nelayan-nelayan Kecil yang Mengandalkan Laut
Nelayan. Iustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomitmen membuka data pemantauan kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) melalui platform Global Fishing Watch.

Publikasi data ini diyakini bisa menjamin pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta meningkatkan pengawasan kegiatan perikanan di Indonesia melalui partisipasi masyarakat.

Sebelum Indonesia membuka data VMS, Global Fishing Watch mengandalkan pancaran sinyal Automatic Identification System (AIS) yang dipasang pada kapal ikan berukuran di atas 100 GT.

Uni Eropa dan Norwegia termasuk negara-negara yang telah membuka data AIS kapal perikanannya melalui Global Fishing Watch.

Susi mengatakan KKP memiliki misi yang sejalan dengan Global Fishing Watch, yaitu menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan, salah satunya melalui transparansi aktivitas perikanan.

"Dengan begitu diharapkan masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah melalui partisipasi aktif mengawasi kegiatan perikanan di Indonesia," ujar Susi.

Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) Indonesia telah diatur dalam Permen KP No. 42/2015.

Di sana disebutkan tujuan pemantauan kapal perikanan adalah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan perikanan; meningkatkan ketaatan kapal perikanan, meperoleh data dan informasi kegiatan kapal perikanan dan meningkatkan penegakan hukum di bidang perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomitmen membuka data pemantauan kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) melalui platform Global

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News