Bu Susi: Sekarang Semua Rugi, Nanti Saya Dituduh Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan 46 orang perwakilan nahkoda kapal purse seine, yang tergabung dalam Paguyuban Rukun Santoso dan Paguyuban Nahkoda Trisakti Mulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati di Gedung KKP, Jakarta, Senin (13/8).
Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa persoalan, yakni penempatan Wilayah Pengelolaan Penangkapan (WPP), laporan keuangan maupun laporan kegiatan usaha serta pengurusan surat izin.
Susi mengungkapkan, kemungkinan ada kekeliruan pada laporan keuangan yang disusun oleh para pengusaha perikanan.
Susi menilai, dengan terdapatnya kekeliruan laporan keuangan ini, akan berdampak buruk pada penilaian sektor kelautan dan perikanan.
Pasalnya, bantuan kapal terus menerus digelontorkan, bantuan alat tangkap selalu diberikan, akan tetapi hasil produksi perikanannya berbanding terbalik dengan hasil laporan keuangan maupun hasil penangkapan.
“Sekarang semua rugi. Nambah kapal, nambah kapal. Yang tadinya cuma 100 jadi 200, tapi semua laporannya rugi. Nanti saya dituduh lagi,” duga Susi.
Susi juga menegaskan, bahwa laporan keuangan harus transparan.
“Laporan keuangan atau penghasilan harus transparan. Jangan 2.000 ton tapi dilaporkannya 50 ton,” tukas Susi.
Susi Pudjiastuti mengatakan, saat ini banyak pihak yang menginginkan kapal asing kembali masuk, sehingga mereka dapat memanfaatkan buruknya laporan keuangan.
- Sampah Gelas Air Mineral Ancam Laut Indonesia, Peneliti Beber Fakta Ini
- Ganjar Siap Menenggelamkan Kapal Asing yang Mencuri Ikan di Laut Indonesia
- Mesranya Susi Pudjiastuti dan Iwan Bule, Sempat Ngopi dan Main di Tengah Laut Pangandaran
- Survei ASI: Susi Pudjiastuti dan Witjaksono Tokoh Berpengaruh di Bidang Maritim
- Bertemu di Pangandaran, Ganjar Ajak Bu Susi Gabung ke Timses?
- Ganjar Disuguhi Udang Pangandaran Ketika Bersilaturahmi dengan Susi Pudjiastuti