Buat Para Pendaki Gunung Merbabu, Hati-hati Cuaca Ekstrem

Buat Para Pendaki Gunung Merbabu, Hati-hati Cuaca Ekstrem
Sejumlah tenda para pendaki berdiri dekat arus air hujan dari atas di kawasan Pos 2 Gunung Merbabu Selo Boyolali, pada Minggu (2/2). Foto: ANTARA

jpnn.com, BOYOLALI - Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengimbau para pendaki untuk mewaspadai hujan deras. Para pendaki jangan memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan ke puncak Merbabu saat hujan deras turun karena bisa membahayakan diri sendiri.

Juwita mengatakan, pada musim hujan ekstrem di kawasan puncak Merbabu air mengalir turun cukup deras melalui jalur pendakian yang dapat membahayakan para pendaki.

Peristiwa air hujan yang mengalir cukup deras melalui jalur pendakian dari puncak Merbabu sempat viral di media sosial (Medsos). Sejumlah pendaki juga mendirikan tenda-tenda di dekat arus air hujan yang mengalir dari puncak itu.

Kendaki demikian, kata Juwita, jalur pendakian Gunung Merbabu tetap dibuka untuk umum sejak Sabtu (1/2) hingga sekarang. Pihaknya pesan para pendaki untuk tetap berhati-hati dan mematuhi tata tertib pendakian.

"Kami tidak menutup kemungkinan jalur pendakian dapat ditutup, jika kondisi membahayakan pendaki," kata Junita di Boyolali, Senin.

Selain itu, untuk mengantisipasi keselamatan para pendaki BTNGMb bakal memasang sarana dan prasarana berupa tali seling untuk pedagang para pendaki di Pos 2 Merbabu.

Salah satu pendaki dari Cikarang, Jabar, Omdi mengatakan dirinya bersama dua temannya, Rizal dari Brebes dan Wahyu dari Cilacap mendaki melalui Selo Boyolali, pada Ahad (2/2).

Mereka berangkat dari Base Camp Selo, sekitar pukul 09.30 WIB, dan tiba di Pos 2 Merbabu sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, setibanya di Pos 2 hujan deras dan air mengalir dari atas atau puncak cukup deras, akhirnya berhenti berteduh.

Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengimbau para pendaki untuk mewaspadai hujan deras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News