Budi Gunawan Diminta Mundur dan Fokus Hadapi KPK
Pelajaran bagi KPK, kata Rivai, adalah waktu penetapan tersangka Komjen Budi seolah terpolitisasi. Publik mempertanyakan mengapa ditetapkan saat proses pencalonan berlangsung, dan kenapa tidak jauh hari sebelumnya. "Semoga preseden ini yang pertama dan terakhir," katanya.
Untuk itu, dia pun menyarankan, supaya KPK agar segera menuntaskan persoalan rekening gendut perwira tinggi lainnya. "Sehingga untuk pencalonan Kapolri lainnya tidak terulang peristiwa serupa," paparnya.
Bagi partai dan relawan pendukung Jokowi, lanjut dia, supaya memahami dan menghargai hak prerogatif seorang Presiden. "Berikan dukungan dan kepercayaan sepenuhnya," tegas Rivai.
Lebih jauh dia berharap semoga persoalan pencalonan Kapolri ini segera berakhir tanpa menghabiskan energi dan waktu yang terus berputar. "Masih banyak persoalan bangsa yang perlu segera dibenahi," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Bantuan Hukum Peradi, Rivai Kusumanegara, angkat bicara menyoal polemik pemilihan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, yang sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan: Ada 2 Komoditas yang Dikembangkan dalam Program HDDAP di Kabupaten Ende
- Hasil Audit BPKP, Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun
- Nirina Zubir Terima 2 Sertifikat Tanah dari Menteri AHY
- Polisi Bongkar Kongkalikong Pemilik PO dan Bengkel yang Berujung Kecelakaan Bus di Subang
- Kabar Terbaru PP Manajemen ASN di Akhir Mei, Masih Begini
- Istri SYL Mengaku Tak Pernah Beli Tas Mahal Sejak 2015