Budiman Sudjatmiko Bakal Jadi Oposisi Prabowo Jika Gagasannya Banyak Ditolak

Budiman Sudjatmiko Bakal Jadi Oposisi Prabowo Jika Gagasannya Banyak Ditolak
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko berpelukan saat deklarasi sukarelawan Prabu Bersatu di Semarang (18/08). (Foto: Facebook/ Prabowo Subianto)

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko mengaku siap menjadi oposisi apabila gagasannya banyak tidak dijalankan oleh Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden nanti.

Budiman mengatakan gagasan itu terkait program kesejahteraan masyarakat yang diusulkan di antaranya mengenai hilirisasi, connectivity, dekarbonisasi, optimalisasi dana desa, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Oh, iya. Pasti (siap jadi oposisi). Pasti, dong,  kalau Pak Prabowo tidak sepakati hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, connectivity, optimalisasi dana desa, kemudian sumber daya manusia," tutur dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/9).

Namun, mantan kader PDI Perjuangan itu tidak memaksakan gagasannya itu bisa dijalankan oleh Prabowo.

Dia menuturkan dari enam gagasan yang diusulkan, minimal tiga yang harus dijalankan.

"Kalau misalnya itu tidak dipenuhi, andai tidak dipenuhi lebih dari 75 persen, saya akan beroposisi. Namun, kalau misalnya dipenuhinya hanya 50 persen saya tetap masih akan dukung," lanjutnya.

Budiman meyakini gagasan program yang dibuat sejalan dengan pemikiran Prabowo.

Pasalnya, salah satu alasan Budiman mendukung juga karena merasa cita-cita yang diperjuangkan sama.

Budiman Sudjatmiko mengaku siap menjadi oposisi apabila gagasannya banyak tidak dijalankan oleh bacapres Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News