Bukan Kabar Gembira: Persentase Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia di Atas Rerata Dunia

Bukan Kabar Gembira: Persentase Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia di Atas Rerata Dunia
Wiku Adisasmito. Foto: ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Kabar kurang menggembirakan datang dari Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

Mahaguru bidang kebijakan kesehatan itu mengungkapkan, persentase angka kematian pasien positif coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata dunia.

Wiku menjelaskan, tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 4,68 persen dari total kasus positif yang tercatat. Sementara rata-rata kematian akibat Covid-19 secara global adalah 3,79 persen.

"Di sini memang bukan kabar yang menggembirakan karena angka kematian tersebut masih di atas angka kematian global yaitu 3,79 persen," kata Wiku, Selasa (4/8).

Wiku pun mengajak seluruh elemen bangsa berperan dalam upaya menurunkan persentase kasus kematian pasien Covid-19. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan guna menekan angka penularan.

"Kita harus tetap bekerja keras untuk bisa menurunkan angka kematian ini lebih baik lagi sehingga bisa lebih rendah dari angka kematian global," ucap Wiku.

Berdasar catatan Satgas Covid-19, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kematian paling banyak. Angkanya mencapai 1.719 jiwa.

Selanjutnya adalah DKI Jakarta dengan tingkat kematian akibat Covid-10 mencapai 840 jiwa. Di bawah DKI ada Provinsi Jawa Tengah dengan 637 kematian pasien Covid-19.

Kasus kematian pasien Covid-19 sebesar 4,68 persen dari total kasus positif yang tercatat di Indonesia. Dengan catatan itu, persentase kematian pasien positif Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan rataan dunia yang tercatat sebesar 3,79 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News