Bukan Rp10 Ribu, Sebegini Harga yang Diduga Disunat Juliari dari Dana Bansos
Boyamin menilai Rp23 ribu bisa menjadi bancakan untuk pejabat atau pemborong. Pemborong sendiri memang sudah mengambil keuntungan 20 persen per paket.
"Selain dugaan untuk bancakan antara pemborong dan pejabat senilai Rp23 ribu tadi, karena udah dipotong untuk Mensos Rp 10 ribu," jelasnya.
Terkait informasi itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya akan mendalami informasi itu. Nantinya penyidik akan melakukan pemeriksaan saksi untuk melihat kasus ini secara mendalam.
"Seluruh data dan informasi terkait pengadaan bansos tersebut tentu akan di dalami dan digali dari keterangan para saksi yang akan dihadirkan dalam proses penyidikan tersebut," kata Fikri.
Sejauh ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Mensos Juliari diduga meminta jatah Rp10 ribu dari nilai Rp300 ribu per paket bansos.
Juliari diduga bersama-sama Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono menerima suap dari Ardian I M dan Harry Sidabuke.
Diduga Juliari P Batubara menerima uang suap dengan total Rp17 miliar melalui orang kepercayaannya. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai harga per paket yang disunat oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara bukan Rp10 ribu. MAKI membeberkan sejumlah bukti.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom
- Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik