Bukti Presiden Jokowi tak Hanya Fokus Infrastruktur Fisik

Bukti Presiden Jokowi tak Hanya Fokus Infrastruktur Fisik
Mendikbud Muhadjir Effendy secara simbolis melepas keberangkatan 5.897 guru garis depan (GGD) ke tempat pengabdian, Selasa (12/9). Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com

GGD angkatan pertama (2015) tercatat berjumlah 798 guru. Pelepasannya dilakukan secara resmi oleh Jokowi dan Mendikbud (saat itu) Anies Baswedan.

Ternyata respons publik terhadap program GGD sangat luar biasa. Sampai akhirnya kuota GGD angkatan kedua yang dilepas Agustus 2017 berjumlah 6.296 orang guru.

Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Nurzaman mengatakan, GGD adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah 3T.

”Dalam mewujudkan Nawacita presiden terkait membangun Indonesia dari pinggiran,” kata dia.

GGD diharapkan tidak hanya jadi guru biasa. Tapi, dengan semangat generasi muda, juga diharapkan sebagai agen perubahan di tempat tugas masing-masing.

Bahwa jumlah GGD angkatan kedua jauh lebih banyak, itu menunjukkan program tersebut berhasil memenuhi ekspektasi. Semakin banyak daerah yang meminta GGD.

Nurzaman mengapresiasi Kementerian PAN-RB yang bersedia memberikan kuota CPNS mencapai 6.296 orang.

Salah seorang peserta GGD angkatan kedua adalah Tunardi. Dia bertugas di SMPN 2 Muara Pawan, Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Tidak hanya infrastruktur fisik, pemerintahan Presiden Jokowi juga melakukan pembangunan SDM, antara lain melalui Program Guru Garis Depan (GGD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News