Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi

Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi
Peluncuran buku berjudul 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?' di Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Romaida/jpnn.com

Dengan demikian, membutuhkan perhatian dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.

“Transisi energi tidak hanya mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih, namun juga yang lebih berdaya saing," imbuh Tiza.

Adrian Panggabean selalu Editor mengatakan buku tersebut ditujukan untuk membuka ruang diskusi yang adil dan terbuka tentang realitas pembiayaan transisi energi di Indonesia.

Salah satu aspek penting yang dibahas dalam buku tersebut yakni penguasaan teknologi untuk transisi energi.

Agenda transisi energi disebutkan dapat dimanfaatkan sebagai peluang peningkatan dan perluasan ekonomi Indonesia, ketimbang sebagai risiko.

"Harapannya, buku ini tidak hanya menjadi referensi, tetapi juga pemantik diskusi dan kolaborasi lintas sektor dalam merancang solusi transisi energi yang kontekstual," ujar Adrian.

Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?' disusun secara kolaboratif oleh sejumlah pakar dan praktisi yang kompeten di bidang energi dan kebijakan iklim.

Buku yang disunting oleh Adrian Panggabean dan Albertus Siagian tersebut akan tersedia dalam bentuk digital secara gratis pada situs CPI Indonesia dan juga Media Indonesia. (mcr31/jpnn)


Mengulas Tantangan Pembiayaan Transisi Energi di Indonesia, Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia meluncurkan buku Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News