Bulan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek Menyampaikan Pesan Penting
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek kembali menggelar kegiatan kebahasaan dan kesastraan pada setiap Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra.
Kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati Sumpah Pemuda, mengembangkan dan membina bahasa dan sastra Indonesia, tetapi juga memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz menyampaikan ajakan kepada masyarakat Indonesia.
"Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda dunia perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini dilakukan secara daring dengan mengusung tema Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh," kata Aziz, Sabtu (23/10).
Menurutnya tema tersebut berkaitan erat dengan kondisi Indonesia selama dua tahun terakhir pada masa pandemi Covid-19. Ini untuk mendukung kebijakan pemerintah agar mencapai kesehatan masyarakat Indonesia secara sempurna.
"Berbahasa yang sehat akan mendukung Indonesia tangguh sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan kita tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Aziz, berbahasa sehat juga mengacu pada antisipasi maraknya penggunaan bahasa di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.
Senada itu, Muh. Abdul Khak, kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek menyampaikan bahwa butir ketiga Sumpah Pemuda, yaitu "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia", bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bulan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek meminta penggunaan bahasa Indonesia harus lebih diutamakan dibandingkan bahasa negara lainnya.
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi'
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak