BUMN Diminta Kaji Untung dan Rugi Memilih Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin menyerahkan semua kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait rencana penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di salah satu perusahaan pelat merah itu.
Politikus Partai Golkar tersebut menuturkan silakan saja Kementerian BUMN melakukan kajian dampak maupun kemanfaatannya.
"Itu kewenangan dari Kementerian BUMN. Silakan Kementerian BUMN mengkaji secara filosofinya, kemudian secara dampaknya, kemanfaatannya, dan sebagainya," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/11).
Aziz juga enggan mengomentari posisi Ahok yang merupakan mantan narapidana. "Tanyakan ke Kementerian BUMN," tegas politikus Partai Golkar itu.
Terkait apakah Ahok harus mundur atau tidak dari partai politik, Aziz mengatakan silakan saja mengikuti aturan yang berlaku.
"Kalau sebagai komisaris atau direksi kan harus itu secara aturan," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok dikabarkan akan menempati salah satu pos di Kementerian BUMN. Hal ini terjadi setelah Ahok bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. (boy/jpnn)
Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan akan mendapatkan jabatan di BUMN.
Redaktur & Reporter : Boy
- Erick Thohir Memperpanjang Kontrak Shin Tae Yong
- Target Baru Menanti Shin Tae Yong Setelah Mendapat Perpanjangan Kontrak
- Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, 6 BUMN Gelar Forum Edukasi Bersama KIP
- Nathan Gabung Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan, Erick Akui Peran Netizen RI
- Piala Asia U-23 Korea Selatan vs Indonesia, Kejutan Kabar Gembira dari Belanda
- Soal Erick Thohir Langgar Aturan Pemilu Dimentahkan MK