BUMN Fund Percepat Pembangunan Infrastruktur

BUMN Fund Percepat Pembangunan Infrastruktur
Ilustrasi pembangunan infrastruktur. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginisiasi pembentukan BUMN Fund (Private Investment Firm) untuk mendukung program pembangunan infrastruktur.

BUMN Fund memiliki fungsi menjembatani kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur dengan para investor potensial, baik BUMN maupun perusahaan swasta.

Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, salah satu tujuan pemerintah membangun infrastruktur ialah mengurangi biaya logistik serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.

’’Tentunya untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur ini tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah dan BUMN semata. Namun, diperlukan juga partisipasi swasta serta investor lainnya,’’ ujar Rini, Kamis (28/6).

Untuk itu, Kementerian BUMN mendorong PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (persero) dan PT Danareksa (persero) melalui anak usaha masing-masing membentuk perusahaan patungan yang akan mengelola BUMN Fund bersama beberapa calon pemegang saham.

Yakni, Asuransi Jasindo, Asabri, Jasa Raharja, Taspen, Askrindo, dan Jamkrindo. Perusahaan patungan tersebut bernama PT Bandha Investasi Indonesia.

Melalui skema BUMN Fund itu, pihaknya meyakini percepatan pembangunan nasional bisa terlaksana sehingga geliat perekonomian akan semakin kuat.

’’Skema ini diharapkan akan menjadi solusi bagi pendanaan infrastruktur yang lebih terorganisasi sekaligus mengoptimalkan pengelolaan dana milik BUMN, baik dengan berinvestasi pada proyek maupun portofolio,” jelas Rini.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginisiasi pembentukan BUMN Fund (Private Investment Firm) untuk mendukung program pembangunan infrastruktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News