Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sektor migas yang juga Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk menonaktifkan Menteri BUMN Erick Thohir buntut kasus korupsi dugaan oplos BBM Pertalite menjadi Pertamax.
Menurutnya, jika Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen maka sebaiknya dapat menonaktifkan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
“Jika Presiden Prabowo Subianto benar-benar berkomitmen memerangi korupsi, maka sebaiknya Menteri BUMN segera dinonaktifkan agar kasus ini dapat cepat terselesaikan,” kata dia, Senin (3//3)
Lebih lanjut, Yusri menegaskan, alasan Presiden RI Prabowo Subianto menonaktifkan Erick Thohir lantaran membuat ekosistem pengadaan minyak mentah, BBM dan LPG yang dikuasi kartel minyak.
“Rakyat pengguna BBM sangat dirugikan oleh proses bisnis yang koruptif di Pertamina yang diduga dilakukan oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk Erick Thohir,” jelas dia.
Yusri menyinggung, sikap Erick Thohir yang sempat bungkam selama lebih dari empat bulan sejak Kejagung mulai menggeledah kantor dan rumah direksi Pertamina pada Oktober 2024.
Namun, setelah bertemu Jaksa Agung, Erick tiba-tiba menyatakan akan mengevaluasi direksi yang jadi tersangka.
Yusri pun meyakini tim penyidik Kejagung sangat profesional dan memiliki cukup bukti untuk mengusut kasus ini. Ia pun menyoroti peran Menteri BUMN dalam mengawasi bisnis Pertamina.
Presiden RI Prabowo Subianto perlu menonaktifkan Erick Thohir lantaran membuat ekosistem pengadaan minyak mentah, BBM dan LPG yang dikuasi kartel minyak.
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang