Buntut Oknum Polisi Represif dan Kasus Sambo, HMI Makassar Minta Presiden Copot Kapolri

Buntut Oknum Polisi Represif dan Kasus Sambo, HMI Makassar Minta Presiden Copot Kapolri
Massa HMI Cabang Makassar menggelar aksi demontrasi menuntut reformasi total di tubuh Polri buntut tindakan represif oknum polisi terhadap kader HMI yang menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM di Dompu dan Bengkulu dan kasus Sambo, Jumat (2/9). Foto: Dokumentasi HMI Cabang Makassar

Menurut Arsy, kejadian tersebut menunjukkan institusi tersebut sedang tidak baik-baik saja.

Atas dasar itulah, kata Arsy, HMI Cabang Makassar meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian terhadap kader-kader HMI dalam aksi dominstrasi penolakan BBM di seluruh daerah.

"Tindakan represif saat penanganan aksi menandai gagalnya realisasi jargon Polri Presisi," ujarnya.

Selain itu, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan reformasi institusi Polri secara total.

"Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menyelamatkan institusi Polri sebagai amanat reformasi," pintanya.

Massa HMI Cabang Makassar, kata Arsy, juga mendesak agar Presiden Jokowi segera mengambil langkah terukur dalam membongkar sindikat judi online atau darat, narkoba dan diagram konsorsium 303.

"Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Kapolri," pungkas Arsy. (mar1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

HMI Cabang Makassar menggelar demontrasi menuntut reformasi total di tubuh Polri buntut tindakan represif oknum polisi terhadap kader HMI maupun kasus Sambo

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News