Bupati Anas Luncurkan Satgas Paman Tak Resah, Tugasnya?
Jumat, 07 April 2017 – 14:34 WIB
Pak Bupati mengharapkan kampanye perilaku hidup sehat dan bersih tersebut bisa diterapkan semua warga. ”Seberapa pun besarnya anggaran kesehatan pemerintah, jika masyarakat perilaku hidupnya tidak sehat, tidak akan cukup untuk memberikan pengobatan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono menambahkan, pemeriksaan jajanan akan dilakukan rutin di tiap sekolah dua bulan sekali. Apabila sampai ditemukan kandungan zat berbahaya, penjual diberi peringatan dan dilarang berjualan. Ada empat bahan berbahaya yang jadi perhatian, yaitu Rhodamin B (pewarna tekstil merah), Methanyl Yellow (pewarna tekstil kuning), boraks (pengenyal), dan formalin (pengawet). (adk/jpnn)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tak mau lepas tangan dengan masih maraknya aneka jajanan yang kurang higienis di lingkungan sekolah.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer