Bupati Pinrang Akui Program CSA Mampu Tingkatkan Produktivitas & Ramah Lingkungan

Bupati Pinrang Akui Program CSA Mampu Tingkatkan Produktivitas & Ramah Lingkungan
Kegiatan Farmer Field Day (FFD) Climate Smart Agriculture Program SIMURP Tahun 2022 dan Penangkaran Benih Padi di Kelompok tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Selasa (4/10). Foto: Humas Kementan

Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini.

"Oleh karena itu, di dalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi yang betul-betul adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim yang terjadi. Juga mampu beradaptasi dari cekaman biotik yaitu tahan hama penyakit, maupun abiotik yaitu kekeringan dan banjir serta intrusi air laut," ujar Dedi.

Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Farmer Field Day (FFD) Climate Smart Agriculture Program SIMURP Tahun 2022 dan Penangkaran Benih Padi di Kelompok tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Selasa (4/10).

Kegiatan FFD lebih semarak karena dihadiri Bupati Pinrang Irwan Hamid, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Andi Tjalo Kerrang, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi M Jenal, Camat Watang Sawitto A Sinapati Rudy, pemerintah kelurahan setempat serta petani penerima manfaat SIMURP yang tergabung dalam kelompok tani Sipakainga.

Sebelum memberikan arahannya, Bupati Pinrang bersama Andi Tjalo Kerrang dan Jenal melakukan panen perdana sekaligus mengambil ubinan pada lokasi penangkaran benih varietas inpari 32 yang budi dayanya menerapkan sistem CSA atau lebih banyak menggunakan pupuk organik.

Setelah melakukan ubinan, hasil yang didapat adalah 7,78 kg atau setara dengan 12 ton/ha.

Menurut Irwan, apa yang telah dicapai saat ini adalah salah satu manfaat dari kegiatan FFD Program SIMURP yang telah dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, di mana pemberdayaan petani dilakukan melalui metode yang mempertemukan antara petani, peneliti dan penyuluh untuk saling bertukar informasi tentang teknologi pertanian kemudian menerapkannya di lapangan.

"Kita patut bersyukur dengan hasil panen yang telah dicapai hari ini, 12 ton/ha adalah hasil dari sebuah semangat kerja sama yang dilakukan antara petani, peneliti dan para penyuluh. Hal ini yang perlu dipertahankan dan kalau bisa, semakin ditingkatkan ke depannya dengan mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antarpetani," kata Irwan.

Bupati Pinrang merasakan panen perdana sekaligus mengambil ubinan pada lokasi penangkaran benih varietas inpari 32 yang budi dayanya menerapkan sistem CSA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News