Burhanuddin Muhtadi Sebut Warisan Sabam Sirait Soal Konsistensi Pilihan Politik

Burhanuddin Muhtadi Sebut Warisan Sabam Sirait Soal Konsistensi Pilihan Politik
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memberikan testimoni saat Webinar yang mengangkat tema ‘Aktivis, Politisi dan Negarawan Sejati; Sabam Sirait dalam Kenangan’ digelar GMKI pada Sabtu (15/10). Foto: Tangkapan layar

Menurut Sabam, kata Burhanuddin,  menjadi bagian pemerintah dan oposisi sama-sama pentingnya. Ketika kalah, biar tetap menjadi oposisi.

Lebih jauh,  kata Burhanuddin, setidaknya ada dua pelajaran yang bisa diambil dari sana.

Pertama, di acara Metro TV ada pelajaran  bahwa kehidupan negara pluralisme dan komitmen keanekeragaman kemajukan bangsa diatas segalanya. Pemerintah harus bisa menjamin dan menggaransi kebebasan.

Tidak ada tirani mayoritas, dalam demokrasi punya suara hak yang sama dalam konstitusi.

Kemudian politik berbasis nilai yang diperjuangkan. Dia mendukung Palestina dan tak ragu  mengecam hipokrasi Barat.

Pelajaran kedua, dari acara Jack TV adalah  politik adalah pengejawantahan komitmen politik ideologis bukan pragmatis.

“Kalau politis kompromi nilai sesaat, kata Pak Sabam dia bukan leader tetapi dealer. Baginya politik itu suci,” ujar Burhanuddin.

Dua pelajaran dari politikus dari tujuh zaman mengarungi presiden Indonesia. Sabam Sirait  monumen hidup menyaksikan segala zaman.

Burhanuddin mengataka warisan politik Sabam Sirait yang kita lihat adalah konsistensi pilihan politik dengan komitmen ideologis bukan politik pragmatis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News