Burung yang Cerdas: Apa yang Anda Ketahui Tentang Kakatua Berjambul Kuning?

Burung yang Cerdas: Apa yang Anda Ketahui Tentang Kakatua Berjambul Kuning?
Kakatua berkomunikasi dengan bulu dan juga postur tubuh mereka, kata para ahli burung. (Supplied: Gisela Kaplan)

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kawanan yang berjumlah sekitar 50 hingga 100 cenderung menghabiskan seluruh waktu mereka - baik tidur atau makan - di area kecil seluas 5 kilometer persegi.

"Saya terpesona oleh betapa sedikitnya mereka bergerak," katanya. "Mereka punya jaringan yang erat, seperti perkampungan manusia."

Dan katanya, seperti di perkampungan, burung-burung itu berkumpul dalam berbagai kombinasi, termasuk kelompok yang terdiri dari 5 hingga 20 burung yang merupakan pasangan terbaik.

Terkadang beberapa kawanan akan berkumpul di area tertentu untuk makan bersama.

Pelacakan juga menemukan bahwa kakatua sangat egaliter dalam hal mengasuh, karena setiap pasangan secara jangka panjang bergiliran menjaga telur dan anak burung, sementara yang lain keluar mencari makan, kata Dr. Martin.

Anda hanya dapat membedakan jenis kelamin burung ini dari warna matanya: yang jantan memiliki iris hitam pekat, yang betina memiliki iris merah.

Anda jarang melihat bayi kakatua karena mereka tidak keluar dari sarang sampai mereka besar. Tetapi jika Anda mendengarkan dengan cermat, Anda mungkin mendengar mereka - mereka membuat panggilan 'arrrrrrrr' yang menderu-deru saat mereka minta untuk makan dan mencicit kencang dengan cepat saat mereka diberi makan.

Ketika mereka dewasa, kakatua dapat hidup untuk waktu yang lama - mungkin 40 tahun di alam liar hingga lebih dari 100 tahun di penangkaran.

Burung kakatua dikenal sebagai salah satu hewan yang pintar dan ada yang bisa hidup selama 100 tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News