Busana Simbol Identitas Perancang

Busana Simbol Identitas Perancang
ETNIK GLAMOR: Sejumlah koleksi rancangan busana Lia Afif dipertunjukkan di Atrium Tunjungan Plaza 3, Jumat malam (26/7). (Dimas Alif/Jawa Pos)

Busana rancangannya yang diperagakan sepuluh model tersebut juga sangat khas dengan permainan warna colorful. Misalnya, hijau pupus, biru,fuschia, dan hijau botol. Gaya warna ngejreng tersebut sangat sesuai dengan karakter Lia yang ceria. Karena itu, setiap busananya dibuat lebih berwarna. ’’Saya paling berani memadu-padankan warna-warna mencolok. Khususnya, warna hijau dan oranye,’’ katanya.

Lia juga masih setia dengan gaya etnik glamor dengan bahan-bahan tenun Nusantara hingga sekarang. Saat itu dia membuat model busana two-piecedengan model abaya berpadu long coat dan model tunik (celana dan atasan panjang).

Sementara itu, Elok Rege Napio masih konsisten dengan kebaya yang minim payet blink-blink dan banyak menggunakan payet doff susu. Susunan bordir maupun payet lebih modern. ’’Meski kebaya, susunan payet tidak terlalu adat banget,’’ kata dia.

Gaya khas tersebut juga diterapkan pada busana muslim glamor nan elegan seperti yang dipertunjukkan kemarin malam. Elok menggunakan brokat prada dengan kombinasi polos sifon sutra maupun beludru untuk bawahan. Meski tidak terlalu heboh, busana tersebut sangat freshdikenakan remaja hingga ibu-ibu muda. ’’Kali ini busana saya fokus pada satu ornamen dengan model one-piece,’’ tambahnya. (ayu/c6/dos)

SURABAYA – Dunia fashion kian banyak digemari remaja. Muncul nama-nama baru sebagai perancang busana muda di metropolis. Namun,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News