Busyro Anggap Pengritiknya Tak Paham Konteks
Pidato Kebudayaan, Tapi Ditanggapi Secara Politis
Kamis, 17 November 2011 – 22:44 WIB
JAKARTA - Kritikan dan cibiran dari para politisi DPR RI terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut para wakil rakyat dan pejabat negara bergaya hedonis, tak membuat mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) itu surut langkah. Busyro justru menganggap pihak yang mengkritiknya tak paham konteks.
Busyro mengatakan, pernyataannya tentang para politisi yang hedonis itu disampaikan untuk pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki (TIM). Masalahnya, kata Busyro, ternyata pidato budaya ditanggapi secara politis.
Baca Juga:
"Itu pidato kebudayaan, tapi ditanggapi secara politis. Itu yang jadi masalah," ucap Busyro dalam jumpa pers di KPK, Kamis (17/11) sore.
Dipaparkan Busyro, awalnya sempat menolak saat diminta Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk menyampaikan pidato kebudayaan di TIM. Staf pengajar di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu beralasan, dirinya bukanlah budayawan ataupun seniman.
JAKARTA - Kritikan dan cibiran dari para politisi DPR RI terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut para wakil rakyat dan pejabat
BERITA TERKAIT
- 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Apresiasi Festival Semarapura, Menparekraf Ajak Turis Jadi Rojali
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda