Butet Suci

Oleh: Dahlan Iskan

Butet Suci
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Butet pun ia paksa ke Jakarta. Ryu sendiri akan terbang dari Tokyo ke Jakarta pada jam yang sama.

Dengan menahan rasa sakit, Butet diberangkatkan ke Jakarta. Naik mobil. Anaknya yang mengemudikan Vellfire itu. Butet duduk setengah berbaring di kursi tengah bersama Ruli, sang istri.

Dokter Ryu juga tiba di Jakarta tepat waktu.

Ryu memang dipercaya  memimpin Neuro Center di RS Mayapada Jakarta. Pun di masa pandemi, dia tidak sulit mondar-mandir Tokyo-Jakarta: dia punya paspor WHO.

Butet memang "residivis" untuk masalah kesehatan. Dia mengidap diabetes yang berat. Sudah pula merembet ke jantungnya.

Dia sudah kena serangan jantung beberapa kali –termasuk ketika di belakang panggung, di sela-sela adegan pentas di Jakarta.

Akan tetapi bukan diabetes itu yang menyebabkan infeksi di saraf tulang belakang. Hanya saja gula darahnya yang tinggi membuat infeksi itu sulit sembuh. Lalu sampai bernanah.

Dokter Ryu sejak mahasiswa memang fan Butet. Ketika lagi tugas perdana di Kaltim, dia terbang ke Surabaya hanya untuk menonton Butet –Arif Afandi dan saya yang mendatangkan Butet kala itu untuk lakon Demit.

Butet merasa seperti mendapat mukjizat bisa naik panggung lagi, padahal selama dua tahun dia didera sakit seperti tak tersembuhkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News